December 30, 2007

hantar benih ketutu naik bas

Setiap kali kami membeli benih ikan k22 ki KL, ia mesti di hantar ke kolam di Sungai Petani untuk di pelihara. Ikan ini di masukkan ke dalam kotak poly foam dan di masukkan sedikit air yang telah di campur ubat penyah amonia. Selalunya k22 yang di bawa dengan air yang sedikit tidak kencing atau kencing sedikit kerana keadaan metobolism yang rendah.




Pada 29/12/07 kami telah menghantar 12 kg anak ikan dan tidak se ekor pun yang mati semasa penghantaran dengan menaiki bas. Kami selalunya memilih untuk menghantar ikan ini dengan bas ekspress yang jalan pada waktu malam.

eof

ikan linang


Ikan linang yang kami dapat mempunyai beberapa warna berlainan. Ada yang atas gelap,perut kuning, ada perut puteh, ada yang mempunyai bintang di sepanjang badan dll.

Restoran Cina akan mengunakan kepala dan tulang sebagai sup sementara dagingnya di buat unagi.

EOF

lebih garam

Dua unit kolam kami yang baru di isikan dengan anak ikan telah terkena sakit. Sakit yang ikan k22 hadapi ini adalah sakit sakit kebiasaan mereka ia itu sakit kulit dan reput ekor. Kami telah membuat beberapa treatment seperti garam, potassium, dan fomalin. Penyakit penyakit itu telah berhenti tetapi penyakit lain yang timbul ia itu hilang lendir badan.




Akibatnya penyakit penyakit lain menyerang. Bila ikan k22 ini mati ianya menjadi reput dengan cepat. Ini adalah diakibatkan oleh pengunaan garam berlebihan. Setiap kali KNO dimasukkan kedalam air, garam di tambah dan tiada air tambahan di masukkan . ini membuat kepekatan garam bertambah. Ini di tokok oleh penyeyatan air ke udara dan air tersebut menjadi lebih pekat.

Ini perkara ini treatmentnya ialah tambahlah air hingga kepekatan air menjadi normal.
eof

December 27, 2007

Buying fish in Pekan

Today, 26 of December, 2007 is a long day for me. My work objective today is to pickup (buy) some 150 pieces of patin buah and about 60-70 pieces of live krai (puntius daruphani) from some friendly Champa (Cambodian) fish farmer in Pekan, Pahang. Mind you, I have had this objective for the last 2 weeks but it was thwarted by the very bad flooding in that particular area of Pekan ie from Paloh Inai to Pulai Keladi. Initally the flooding in only in Lanchang near Karak but later the water started to move down river to Pekan.

My brother in law (zabidi) and I started from my house in Bandar Sunway at about 4 am to pick some ice cube that we kept in the coldroom in the office in Old Klang Road. I am driving a small 2 tonne lorry with 3 large live fish tanks and 4 ice boxes. We also have 2 high end dc air pump for the live fish tanks. It pull electricity direct from the battery. By 4:45 am I started my drive through NPE toward kesas highway and onward to the east coast highway. We stop over in Petronas before the Bentong tol plaza for our suboh prayer. We then stop over at Temerloh r&r for breakfast and we were at the Gambang tol plaza by 9 am. We then proceed to Paloh Inai using the Segamat Highway. At Paloh Inai after the bridge we turn left toward Pekan.

It is at this juncture that we realized the extend of the damages or the impact of the flooding on that area as we drove towards our friend house in Pulau Keladi. Firstly we observed that there were many cow dung along the road since all the cattle are now residing the road side since their home are now flood. Then we saw a few chicken coop by the road side. All the cars are now park on the road side. As we drove further toward Pekan, we realized that the flooding have not subside yet in most part along the road. When we get to Pulau Keladi , around our friend house, there are still 4 feet of water. There was a fishing net being placed at the side of his house where it used to have some cloth line to chance any fish that might get that way.





At the near house the water is about 1 meter deep. At the house f urther down near the river, the water is up to the armpit.


We then use a small sampan to get to the raft where we started to pick out the fish that we want to buy from the fish boxes. We bought about 150 patin buah which our friend’s family members help gutted on the raft and 5 patin buah live, 65 krai between 1.1 and 1.8kg and 1 very small Temoleh (seven stripe carp). We also took one soon hock which happen to be in the fish box. We then use the sampan to ferry the patin back to the lorry. Our friend place all the live fish in a small net box and wade the flood from the raft to the road side where we parked the lorry. We bought about RM4,500 worth of fishes to sell back to the Chinese Seafood restaurant in Klang Valley. By one oclock we are off back to our office and arrived back in our office by 6 pm. We were much delayed by the traffic jam along the kesas highway near the Taman maluri interchange. Whoever that design that interchange must be a blooming idiot. “tough toe nail”.

My friend's son helping out weighing the fish


ikan krai that we bought The krai in the RAS tank (4 meters in diameter)My elder child, Mohammad Zaki (6 yrs old) holding the mekong breed of patin buah
Lesson of the day :
1) the yellow krai is not very good traveler. They die. The white krai is much better traveler.
2) many small to medium size fish died to the flooding. Maybe because of the roughness or water turbulence in the fish net raft during the flooding.
3) more fish will die when the water from the flooded field and secondary jungle started to come down to Pekan.(air masam). It change the ph level of the water too rapidly for the fish to cope.
4) marble goby can be cultured in the fish net raft (sangkar) as I saw it done.
5) The Kampuchean never use any fish medicine for their fish.
6) Patin buah fry all come from Thailand. How the breed it, beats me. Some of these frys have hook in their mouth. Initial conclusion, frys are from the wild.

End of posting

December 20, 2007

Beli ikan ketutu

Saya ingin membeli ikan ketutu dari sais 800gm keatas dari mana mana negeri di Malaysia terutamanya dari Sarawak. Ikan mestilah dalam keadaan baik dan di jamin tidak mati dalam perjalanan. Boleh di hantar dengan kapal terbang atau bas ke KL.

Harga untuk yang liar ialah RM60 sekilo dan yang di bela RM50 sekilo cif KL. Jumlah, sebanyak mungkin.

email : nyamuk@tm.net.my atau puntius@streamyx.com

December 18, 2007

banjir

Saya ingin merakamkan rasa simpati kepada rakan rakan yang memelihara ikan di sepanjang sungai pahang terutama di daerah pekan ia itu dari lubuk paku ke pulau keladi terutamanya saudara Salleh dan keluarga di Pulau Keladi. Saya harap saudara saudara bersabar dan angaplah cubaan Allah ini sebagai pendorong kepada usaha kita untuk terus hidup di atas dunia ini. Sebagai pengedar ikan, saya akan cuba datang membeli ikan secepat mungkin apabila keadaan membenarkan dan berharap ia akan dapat menolong.

marble goby from sarawak

Last Friday (14/12/07) after Friday prayer, I received about 29.6 kg of marble goby of different sizes compliment of my dealer friends from jalan kuching. These gobies came in three plastic packages each weight in at about 10kgs. They were packed with very little liquid which is a diluted form of anti ammonia solution. No ice is added to the fish. All the fishes survived the 9 hours ordeal without any problem. By 8 pm some of them have become someone’s dinner.

The gobies came in various sizes. Since there is no guarantee on the fish, I have asked for them to pack only healthy looking fish. The largest of the lot is about 4.6 kg and the smallest is about .8 kg. Somehow by the time we sell off all the fish, the weight have dropped by .300gm. I assumed it is water on the weight during the initial weight in. Here are some pictures of the fish.





This fish is about 4.6 kg


November 30, 2007

rupa ikan ketutu liar





Tengok sendiri warna, panjang dan kepala ikan ikan ini.









Ikan di atas di tangkap di kawasan Lubuk Paku Maran Pahang.



Yang kuning dari lombong di Ipoh, yang merah dari sg pahang dan yang belang haruan.





benih ketutu serawak (28-11-07)

Jumlah mati hari ini 4 ekor, 0.5 kg atau 1.66 % dari 30kg yang sampai. Sungguh memberansangkan. Jumlah ikan 150 ekor ie saiz purata 200gm. Dalam banyak banyak ketutu tu ada 3-4 ekor ikan ubi dan mata kaki. hampeh booto.

P/S : Sdr Syahmi dan keluarga melawat ikan ikan tersebut petang tadi.

November 28, 2007

benih ketutu (as posted at kuamm on Nov 8, 2007

Antara treatment yang saya buat untuk benih baru ialah :

1. treatment garam kasar laut (dari australia rm13 untuk 50kg, dari cina rm9 untuk 50 kg tapi kotor berlumpur sikit) untuk bunuh parasit di badan ikan

2. treatment potassium permaganate untuk bunuh bakteria dan virus dalam air, insang, kulit ikan. Juga agar ikan senang bernafas sebab potassium boleh legakan insang ikan dan tambah kandungan oksigen dalam air. Garam adalah sebagai pemangkin untuk treatment ini.

3. Jangan kasi makan ikan selama treatment ini di buat.

4 Untuk rendahkan ph air, masukkan selai dua daun ketapang sebab banyak ikan air tawar suka ph yang rendah sikit.

bersambung...

benih ikan ketutu dari Sarawak. ( as posted at kuamm on 28-11-07)

Hari ini saya terima 30kg benih ikanK22 dari Sarawak. Dari pengamatan saya ada hang telah di simpan lebih dari sebulan dan ada yang baru seminggu di simpan. Saiz antara 400gm ke 50gm sekor. Ianya dibungkus dengan ubat anti amonia dan dimasukkan kedalam plastic bag dua lapis yang di ikan bucunya dengan getah. Bucu ini senang koyak. Kemudian di masukkan sedikit pure oxigen dan diikat. Bag plastik ini tidak kembung sepenuhnya sebab nanti dalam kapalterbang ianya boleh meletup. Ikan ini kemudiannya di masukkan kedalam kotak dan di hantar ke klia sebelum di hantar ke kedai kami di Jalan Klang lama.
Inilah ubat anti amonia. 5 ml (satu sudu teh) untuk 10 gelen air laut atau tawar.

Kami telah menyediakan tong tong yang telah di isi sedikit garam. Ikan yang telah di timbang di masuk kan kedalam tong ini dan di biarkan selama setengah jam. Di dapati 2 ekor ikan yang kecil tidak boleh hidup dan di keluarkan. Semua ikan ini bila sampai masih hidup. Selepas setengah jam, kami memasukkan sedikit potassium permaganate dan lampu di bilik itu di tutup. Semua tong mempunyai pump akuarium yang membuat air berpusing.

Dalam masa 24 jam kita akan tenguk ikan yang boleh hidup untuk di bela. kalau mati dalam masa tersebut kami akan dapat rebate dari penjual. hari sabtu ini ikan tersebut akan di hantar ke kolam kami di Sg petani melalui bas. Kita akan tenguk besok berapa banyak ikan yang survive.

November 27, 2007

Benih ketutu

Beberapa hari lepas saya telah mendapat 15kg benih ketutu dari para pengedar benih. Untuk pengetahuan pembaca saya lebih suka membeli benih secara timbang dan bukan sekor sekor kerana ini adalah lebih adil. Apa yang ingin saya paparkan ia lah bagaimana saya menjaga benih ikan yang baru sampai.

Sebelum ikan sampai, kami akan menyediakan beberapa tong dengan air yang bercampur sedikit garam. Pump di guna untuk menjalankan air atau membuat air pancut. Air hendaklah di simpan kira kira 24 jam sebelum di masukkan ikan. Tujuannya ialah untuk menyah sebarang bahan beracun yang mungkin ada dalam air seperti chlorine, amonia, dan besi.

Selepas di timbang, ikan dimasukkan ke dalam tong mengikut kepadatan yang di perlukan.dalam masa beberapa minit kita akan dapat kenal pasti ikan yang tidak berapa baik. Antara tanda tanda tersebut ialah : 1. ekor lurus ( sakit mati ekor), timbul (sakit kembong), terbalik (dah nak mati) mulut terbuka (dah nak mati) mata puteh ( sakit mata).

Jumlah ikan yang mati dan sakit tidak patut menyangkau 20% dan seelok eloknya 10% sahaja. Jika lebih 20% terdapat masalah semasa ikan ini di kendalikan sebelum di hantar. Kadang kadang trader tak ambil peduli sangat tentang keadaan ikan tersebut. Oleh itu kita sebagai pembeli mesti mendapat jaminan tentang ikan tersebut seperti jaminan 24 jam ie jika ada ikan yang mati dalam masa 24, penjual akan mengantinya.

Ikan yang telah dimasukkan kedalam tong akan di beri tenangkan dalam keadaan yang gelap dan senyap. Sedikit potassium permagnate di masukkan kedalam air. sehelai daun ketapang pun boleh di masukkan untuk menstabilkan ph air. Air yang di masukkan hanya lebih kurang 6-8 inci sahaja.

Dalam masa 24 ikan akan stabil dan paling lama ialah 48 jam. Jika ada yang nak mati, inilah masa nya. Ikan hanya di beri makan selepas 72 jam di bawa masuk. Jika ada ikan yang masih mati selepas 48 jam dan jumlah yang banyak, treatment mesti di buat termasuk menambah garam dan potassium. Untuk penternak yang telah biasa, formalin mungkin boleh menolong.

November 26, 2007

Pasaran ikan (2)

Ini adalah antara ikan ikan Malaysia yang saya pasarkan.


Udang galah



susur arus atau umur umur




tengadak dari Sarawak





patin buah sungai sarawak




jelawat seluang malaysia




bilut/lais





Ikan empurau dari Sarawak






Ikan patin muncong dari Temerloh Pahang



Ikan tapah Sg pahang
gahak Sg Pahang


Masalah terbesar sebagai penjual ikan ialah keadaan pendaratan ikan yang bermusim dan kualiti ikan yang tidak menentu. Antara masalah kualiti ikan yang kami pernah hadapi ialah ikan beku yang buruk di tengah (sebab lambat beku), isi berbau minyak, lumpur, usus ayam, dll, dan ikan liat. Untuk ikan patin ada masalah khas ia itu untuk mengenal yang mana satu patin sungai, patin sangkar masuk sungai, lawang,pasir, patin muncung thailand.


Masalah ini kadang kala sangat menyakitkan hati. Ikan juga akan susut beart badan jika di simpan lama sama ada ikan hidup atau ikan beku.


bersambung






concrete pond for tengalan/ puntius bulu








We have built 26 concrete pond of 20 by 25 feet on one acre of land in Kampong Bukit Kechik, sg Petani Kedah. Here we rear ikan tengalan or puntius bulu,and ikan krai or puntius daruphani. We have tried to grow other fishes such as haruan (channa striata) and kap rumput (chinese carp) but they are not suitable and economical to grow in concrete tank where we have to use a lot of electricity to run the pump. All fish are feed pellet.
Our Rest house
Water are drawn from tube well using electric pump. We have one emergency air pump using turbo charge from a bmw car.
During our learning year 2006-2007, we have lost a lot of fish due to lack of Standard Operating procedures and ignorance on good farm practice. At one time we lost all of our fishes by introducing new fry that have been quarantined by the trader. We believe now that the fish was never quarantined and now we do not trust the trader to quarantine the fish. That mistake cost us one year effort of growing 8,000 puntius bulu and 6,000 puntius hoevanni and we valued at least RM140,000 have gone by the wind.
Another observation is the late response or no response of the government bodies that is suppose to support us. They came but too late with no experience of the fish that we grow.
Well life goes on so we now have 1000 puntius sp that survive that experience and 6,000 puntius bulu fry at is about to be graded and separated by this month. We expect each pond can take in 500 fry at a time to grow to market size, thus 14 unit of pond will be used. Currently we have also 3 pond full tilapia which we are trying to sell off. Night market traders are taking them at the rate of about 100 kg a week. Another 2 ponds are full of adult puntius and another 2 have varius fishes including grass carp, jelawat, puntius, and mekong cat fish. Hopefully we will clear off these fishes by the next CNY.
Gunung Jerai in the background
That leaves us with 5 pond for marble goby. We believe each pond can handle 500 fishesof the same size. That meant we can put in 2,500 pieces of marble goby. As we clear off the tilapia and the misc. fisher, it will free us with another 5 ponds which can take another 2,500 fishes.
Therefore, our target is to growth 5-6k of puntius and 5k of marble goby every 2 years. Thus, our sales target is about RM200k per year.
End of posting

Pasaran ikan (1)

Di Petaling Jaya, saya menjalankan perniagaan jual beli ikan air tawar khas untuk restoren makanan laut Cina. Tujuannya ialah untuk memahami keperluan mereka supaya kita boleh mengeluarkan barangan ( makanan - ikan) seperti yang di perlukan dari segi ikan, pembekuan, pembungkusan, penghantaran, pembayaran dll. Perniagaan ini bermula pada tahun 2006, bulan Julai.

Ikan Kelulang (baung batu)

Perkara perkara asas yang perlu di fahami boleh saya bahagikan kepada beberapa bahagian.



Ikan Ketutu

1. Jenis jenis ikan yang di perlukan antaranya adalah termasuk ikan ketutu, krai, tengalan,kelululang, tapah dan lain lain. Sais yang di perlukan untuk kebanyakan ikan ialah atas dari sekilo se ekor kerana sais ini sesuai untuk dimakan oleh dua tiga orang dan muat untuk satu pinggan. Untuk belut, saiz yang perlu ialah 200gm keatas.






Ikan Krai




2. untuk beberapa jenis ikan, rupa bentuk (texture)daging dan keadaan kulit ikan juga penting. Seperti contoh, kulit dan isi ikan baung akan menjadi liat atau keras untuk kebanyakan ikan yang lebih dari dua kilo. Untuk ikan baung sangkar, kadang kadang ikan yang lebih dari 1.5 kilo pun keras. Kulit ikan tapah yang lebih 15 kilo selalunya keras atau liat. Ini boleh di uji dengan mengambil sedikit ikan tersebut sama ada di ekor atau di perut dan di rebus. Gahak selalunya kalau ekor dah kuning dan berat lebih dari 7 kilo dah liat.





Ikan Tengalan


3. Ikan hidup lawan ikan mati. Untuk kebanyakan ikan, restoran suka jika ikan ini dalam keadaan hidup. Macam manapun tak semua restoren ada akuarium. Kalau udang tu akuarium perlu chiller dan protien skimmer. Harga akan meningkat jika ikan di hantar hidup. Tiga jenis ikan mesti dihantar hidup ia itu ketutu, bujuk dan haruan.



4. Ikan liar tak tahan lama di dalam akuarium walaupun kadang kadang ada pengecualian.



5. Ikan temoleh/tamalian kuning jarang di gunakan oleh restoren kecuali dalam keadaan hidup. Isi temoleh sedikit keras berbanding kap sisik kasar/rumput/hitam/perak.



6. Untuk patin buah sangkar, ianya bagus di masak selepas dibekukan kerana lubang lendir dibelakang sirip akan kering selepas ikan dibeku.



7. kebanyak ikan di masak dengan cara dikukus atau direbus dan ditambah kuah kicap dan halia goreng kecuali ikan haruan yang digoreng dan dimasuk kedalam bubur nasi.



8. Untuk udang galah, jumlah otak kuning di kepala ada amat penting untuk menentukan sedapnya udang tersebut.



Bersambung

marble goby ponds

above : haruan bujuk (channa sp) pond

new pond














Our marble goby pond

Above are some pictures of our pond at the very early stage. My brother in law Suhaimi and me built this pond our self based on advices from many of the village folks. Take it from us, some of the advice are OK but many are useless and costly. If I have to built these ponds again, I will do it almost the same with 3 exceptions : 1. will not use attap roof 2. will use 2 bricks format or bata sembilan as the wall, and 3. All ponds will be 10ft by 10 ft for easy management by 1 person.


Currently we have about 1500 fry in these pond and more is being put in. We have built 6 more pond besides the above pond. Currently they contain haruan bujuk which is a mix breed of channa lucius and channa striata.
Our pond are actual 20 by 100 ft divided in about many smaller pond. The height is about 2 feet. Water level is at most 1.3-1.5 ft. The other 6 pond is 20by10 feet with 40 inches height.
All water are drawn from an open well nearby using electric pump. All pond have its own water pump to get the water moving. Since we do not put too many fishes in each pond, the ammonia level are kept pretty low. We add in water to make up for water that is lost through evaporation every 2 weeks.
End of post